Tjiliwoeng Dreams
KompetiSi CiliwunG BersiH Posted by Tjiliwoeng Dreams On Juli - 25 - 2009

Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Indonesia yang ke-64, sejumlah warga Bogor yang tergabung dalam Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) akan menyelenggarakan kegiatan pembersihan sampah Ciliwung di Kota Bogor. Kegiatan ini berjudul Kompetisi Pemulungan Sampah Ciliwung Antar Kelurahan dengan tema “Ciliwung Bersih, Warga Merdeka”. ...

Ciliwung Bersih Warga Merdeka
Tjiliwoeng ber-Gojang Posted by Tjiliwoeng Dreams On Juni - 2 - 2009

“Ayoo Mang … jangan malu2. Kang Dadaaang … paling cakep, hayu goyang bareng saya. Jangan lupa mari kita goyang untuk Ciliwung tercinta …”

Orkes Melayu Gerobak Dorong
Impian Anda dan Kami Posted by Tjiliwoeng Dreams On Maret - 31 - 2009

'Sungai yang indah, berair bening dan sejuk bukanlah hal tidak bisa didapatkan'. Apalagi jika dihias pepohonan rindang dan pokok bambu di tepiannya. Bukankah ini mimpi yang kita dambakan ? ...

Mari turut dalam Aksi Ciliwung Bersih
Selamat Hari Air Sedunia Posted by Tjiliwoeng Dreams On Maret - 22 - 2009

Sungguh indah bisa meluangkan waktu, walau hanya beberapa saat, mengotori diri kita dari pagi hingga siang. Hanya ini lah yang dapat kami lakukan, melihat yang terjadi dan mencoba turut menganyunkan lengan, membuka jemari kita, dan meraih apa yang telah kita buang tuk tempatkan kembali ke tempatnya dengan baik.

Mari turut dalam Aksi Ciliwung Bersih
AKSI Pertama - Bersih Ciliwung Posted by Tjiliwoeng Dreams On Maret - 15 - 2009

Pada hari minggu 15 Maret 2009, kita telah turun membersihkan Sungai Ciliwung di beberapa titik. Acara dimulai dari jam 06:30 s/d 13:00 WIB, di sekitar lapangan sempur. Aksi bersih dan mulung sampah Ciliwung ini di dihadiri oleh lebih kurang 80 orang, yang terdiri atas bebrapa kelompok, tersebutlah Komunitas Kampoeng Bogor, Telapak, Gekko, Lawalata, Forest Watch Indonesia dan teman-teman dari TN Gunung Gede Pangrango dan kawan dari Kebun Raya Bogor. Sukes untuk kita semua, ....

Ciliwung Rusak - Hirup Balangsak
TJILIWOENG DREAMS Posted by Tjiliwoeng Dreams On Feb - 22 - 2009

wadah bagi upaya Mewujudkan Mimpi-Mimpi Warga tentang Sungai Ciliwung. Mimpi akan sungai yang indah, berair bening dan sejuk. Dihias rindang pepohonan dan pokok bambu di tepiannya. Ditingkah aktivitas warga yang memancing ikan, mandi dan mencuci. Tanpa tumpukan sampah kotor dan limpahan air coklat penyebab banjir di hilirnya

About Tjiliwoeng Dreams
Dari Katulampa hingga Pasar Bogor Posted by Tjiliwoeng Dreams On March - 3 - 2009

Beberapa waktu lalu saya iseng2 mencoba menyusuri Ciliwung dari Katulampa sampai Pasar Bogor. Sebelumnya saya pernah bermimpi tentang Tjiliwoeng Tempo Doeloe yang asri, indah, airnya bening, banyak anak kecil yang mandi dan bermain di sungai, serta ibu2 yang asik mencuci pakaian di tepiannya. Penyusuran yang saya lakukan kali ini bukanlah mimpi, namun kenyataan sesungguhnya yang saya temukan. Tujuan saya kala itu hanya satu, ingin tahu darimana asal tumpukan sampah di Ciliwung (Kota Bogor) dan apa penyebab sulitnya memancing ikan di sana.

Debit air dari Bendungan Katulampa
Susur Ciliwung ... Asik Posted by Tjiliwoeng Dreams On Jan - 28 - 2009

Untuk kesekian kalinya saya bersama segerombolan kecil teman2 (tanpa nama) kembali turun kali Ciliwung. Masih dengan semangat membara menuju Ciliwung baik dan bersih, walau harus dilakukan sendiri. Kami memotret lokasi2 penumpukan sampahdi sepanjang Ciliwung dan sekaligus mencoba memetakannya secara sederhana. Tidak muluk2, hanya di seputar kota Bogor. Dari bendungan Katulampa, hingga ke perbatasan dengan Cilebut.

Ngapain tuh mbuntutin orang ...

Dewan Air ... Dewa Air yang bijak

Posted by Tjiliwoeng Dreams On 8:54 PM
Beberapa waktu lalu seorang teman bercerita panjang lebar soal Daerah Aliran Sungai. Di kali berikutnya ia pun mengurai soal pemanfaatan sumberdaya air yang tidak adil. Di kali lain, ia berkisah tentang sebuah alat yang dapat membantu bernegosiasi diantara para pengguna air dan pengatur air (Pemerintah). Di sela-sela seluruh ceritanya, tak lupa ia mengajakku mendengar dan memahami soal sebuah Dewan yang disebut “Dewan Sumberdaya Air Nasional”.

Apa ini maksudnya? Apa kaitan-kaitannya?

Hingga saat ini aku hampir tak dapat memahami secara lengkap semua cerita itu. Pemahaman otakku yang berkapasitas kecil hanyalah … ini sebuah cerita soal upaya berbuat lebih untuk memastikan adanya pengelolaan sumberdaya air yang berkeadilan. Sebuah mimpi besar yang dicoba untuk dimengerti, dilakukan sehingga bisa dicapai di kemudian hari. Mimpi yang umum dan diharapkan oleh hampir setiap manusia (mungkin) di muka bumi ini. Mimpi agar di kemudian hari air tidak menjadi sesuatu yang hanya bisa dinikmati manfaatnya oleh segelintir manusia. Agar mimpi buruk “perang air” tidak terjadi.


Dalam kekerdilan pikirku, aku mencoba melihat sekitar. Bisakah aku berbuat sesuatu yang kira-kira seirama dengan mimpi besar tersebut. Kata kuncinya adalah air, sungai, dan dewan. Karena aku berdomisili di Bogor, maka yang terbayang selanjutnya adalah Ciliwung atau Cisadane. Keduanya adalah sungai utama yang mengalir di Bogor. Setelah bertanya kiri-kanan dan membaca, aku pun jadi mengerti bahwa keduanya merupakan dua sungai yang dikelola dengan tidak adil.

Ada banyak ketidak adilan di sini. Tidak adil pada manusia di hilir, karena banjir di Jakarta dan Tangerang. Tidak adil pada manusia di hulu, karena longsor, erosi, okupasi lahan masyarakat oleh orang kaya, dan konversi hutan selama puluhan bahkan (mungkin) lebih dari seabad yang lalu menjadi kebun-kebun teh dan hutan pinus. Tidak adil pada mahluk hidup yang lain.

Di kota Bogor sendiri aku menjumpai sejumlah ketidakadilan dalam versi dan perwujudan beraneka ragam. Anehnya sebagian besar berada di tempat-tempat yang dikenal banyak orang, bahkan ada yang tak sadar menikmatinya. Beberapa yang hal besar yang kutahu adalah:
  • Limbah cair asal pabrik konveksi besar kebanggaan kota Unitex yang dibuang di Ciliwung

  • Tumpukan limbah rumah tangga (domestik) dan sampah plastik di sekitar perumahan tepian Ciliwung dan Cisadane, tak terkecuali kawasan tinggal yang nyaman di sekitar Sempur, Kedung Badak Baru atau Bukit Nirwana Residence.

  • Pembelokan sungai seperti halnya Plaza Jambu Dua.

  • Pendirian bangunan2 berukuran besar di lereng-lereng sungai seperti CafĂ© Centrum, Gumati Kafe, dan Hotel Braja Mustika.

  • dsb dsb dsb …
Lalu di mana letak dewan-nya? Masih dalam kekerdilan pikirku, mungkin tak perlu mencari di mana dewan tersebut berada. Telapak, tempatku berkarya akan menjadi anggota Dewan Sumberdaya Air itu. Tentu harapannya Telapak mampu berperan besar dalam memastikan pengelolaan sumberdaya air yang lebih adil.

Selamat menjadi Dewan Air, semoga mampu berperan aktif, bijaksana dan welas asih mendekati sifat-sifat Dewa Air, Dewa Sungai, Dewa Mata Air dan Dewa Danau dalam kisah-kisah jaman dahulu kala. Namun tidak menjadi Dewa Air yang bersifat angkuh, kejam, dan melanggengkan ketidakadilan.

Aku siap membantu kawan … karena aku pun ingin berbuat sesuatu bagi air dan
sungai di Bogor. Semoga Telapak bisa menjawab (minimal) sebagian besar
ketidakadilan pengelolaan sumberdaya air Ciliwung dan Cisadane.
Ketidakadilan seperti halnya yang telah aku sebutkan di atas.

Berita Terkait:





Print this post
, , , Bookmark and Share | edit post

0 Response to "Dewan Air ... Dewa Air yang bijak"


    Arsip2 Tjiliwoeng
    Label:
    Recent Posts
    a
    ViDEO lainnya.

    Labels

    -----------------------  Global Voice -----------------------
    Komoenitas Pedoeli Tjiliwoeng
    Saoeng Tepijan Soengaij Tjiliwoeng, Jalan Sempur Kaler No. 111 Paviliun, Bogor 16129 Tel./fax. 0251 8320 275 +++ e-mail: tjiliwoeng@gmail.com +++ kontak: Hari Yanto (0856-1235298), Ruby Vidia Kusumah (0878-78757205), Dwi Lesmana (0856-1400369), Een Irawan Putra (0815-9753580), Hariyono (0811-1109607), Adrianto Agung (0817-821135), Hapsoro (0815-85719872)
    TopBottom